Bea dan Cukai Kualanamu akan Musnahkan Ribuan Burung Impor asal Afrika Selatan, Kenapa?

sumut.jpnn.com, DELI SERDANG - Ribuan satwa burung impor dari negara Afrika Selatan yang ditahan pihak Bea dan Cukai Bandara Kualanamu akan dimusnahkan.

Burung yang didatangkan oleh importir CV Lestari Alam Semesta dari Afrika Selatan, itu terindikasi terpapar wabah Highly Pathogenic Avian Influenza (Flu Burung Ganas).

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Kualanamu Elfi Haris mengatakan ribuan burung yang sempat ditahan pihaknya itu dalam waktu dekat akan dimusnahkan.

"Untuk burung yang diimpor dari Afrika Selatan sudah kami terima. Ada surat penolakan dari Balai Karantina Kelas II Medan," kata Elfi Haris kepada sumut.jpnn.com saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu.

Elfi Haris menjelaskan surat penolakan dari Balai Karantina Kelas II Medan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 14 jenis burung itu brasal dari negara yang saat ini tengah dijangkit wabah flu burung ganas.

Oleh sebab itu, kata Elfi, saat tiba di Bandara Kualanamu menggunakan pesawat carteran Malaysia Airlines, Bea dan Cukai langsung melakukan penahanan di Kargo Bandara. Ribuan burung itu ditahan pihaknya karena belum dilengkapi dokumen sertifikat karantina.

"Artinya, setelah Balai Karantina mengeluarkan rekomendasi (surat penolakan masuk), ada dua pilihan yakni mau di re-ekspor ke negara asal atau bila dalam tiga hari importir tidak melakukannya, maka akan dilakukan pemusnahan," ungkapnya.

Seblumnya, Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Kualanamu Elfi Haris membenarkan menahan ribuan ekor burung impor yang diduga berasal dari negara Afrika Selatan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Karantina untuk memastikan kesehatan burung tersebut.