Oknum Kepsek dan Tukang Sapu Diduga Cabuli Bocah 10 Tahun, Pihak Sekolah Membantah, Laporan Palsu?
sumut.jpnn.com, MEDAN - Salah satu sekolah swasta di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), memberikan klarifikasi soal dugaan pemerkosaan bocah 10 tahun yang diduga dilakukan oknum kepala sekolah dan tukang sapu di sekolah.
Pihak yayasan melalui melalui Kuasa Hukumnya Marudut Simanjuntak membantah soal dugaan pemerkosaan tersebut. Dia mengatakan bahwa informasi yang disampaikan oleh ibu korban itu tidak benar.
"Jadi, peristiwa yang dilaporkan dalam laporan polisi itu tidak benar, tidak ada namanya tejadi pemerkosaan perbuatan cabul terhadap anak di sekolah," kata Marudut kepada wartawan, Jumat (9/9).
Marudut mengatakan pihaknya mempunyai saksi yang menguatkan soal bantahannya itu.
"Saya mau katakan itu tidak benar terjadi karena kami punya saksi kunci yang menerangkan bahwa itu tidak benar terjadi," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa pada Juli 2022 lalu, Polda Sumut telah melakukan prarekonstruksi atas kasus tersebut. Namun, saat itu, kata Marudut, anak yang diduga menjadi korban pemerkosaan tersebut malah kebingungan dengan kejadian tersebut.
Menurutnya, hal itu semakin membuktikan bahwa kasus dugaan pemerkosaan itu tidak benar terjadi.
"Ketika prarekon itu terlihat jelas kalau anak ini justru bingung atas apa yang terjadi, atas apa yang diceritakan, apa yang disampaikan.
Salah satu sekolah swasta di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) memberikan klarifikasi soal dugaan pemerkosaan anak yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah d
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News