Edy Rahmayadi Sampai Minta Tolong ke Aparat Hukum Mengawal Penyaluran Bansos, Ini Ketakutannya
![Edy Rahmayadi Sampai Minta Tolong ke Aparat Hukum Mengawal Penyaluran Bansos, Ini Ketakutannya - JPNN.com Sumut](https://cloud.jpnn.com/photo/sumut/news/normal/2022/09/05/gubernur-sumut-edy-rahmayadi-seusai-mengikuti-rapat-koordina-nnqr.jpg)
Bahkan, Edy Rahmayadi sampai meminta Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Achmad Daniel, Kajati Sumut Idianto, yang hadir pada rapat tersebut untuk mengimbau seluruh personelnya menanam cabai di rumah masing-masing.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan agar kekurangan cabai di beberapa bulan ke depan dapat teratasi.
"Saya minta tolong Pak Kajati, Pangdam, Kapolda, ASN sudah saya perintahkan seluruhnya menanam cabai minimal 10 polybag, prediksi Bank Indonesia itu Desember kita kekurangan cabai," kata Edy.
Sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pemberian bantuan sosial tersebut dalam rangka kenaikan harga BBM yang akan berdampak pada inflasi.
Ada beberapa sumber dana yang bisa digunakan sebagai bantuan sosial oleh pemerintah daerah. Di antaranya 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) yakni Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Total Dana Transfer Umum tersebut masih ada kurang lebih Rp 2,17 triliun.
Selanjutnya, dari Dana Tidak Terduga (DTT). Dia menjelaskan hingga akhir tahun masih ada DTT dari seluruh provinsi kurang lebih Rp 11 triliun.
DTT tersebut bisa digunakan sebagian untuk penanganan bencana dan sebagian lagi untuk penanganan dampak inflasi.
Kemudian ada dana Bansos di daerah sebanyak kurang lebih Rp 7 triliun. Serta terakhir dana desa yang belum terserap semua.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta bantuan aparat hukum untuk mengawal penyaluran bantuan sosial (Bansos) dalam rangka meningkatkan daya beli
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News