3 Pernyataan Tegas Irjen Panca kepada Bos Judi Sumut Apin BK, Tidak Main-main
sumut.jpnn.com - AP atau Apin BK hingga saat ini belum juga menyerahkan diri dan memenuhi panggilan penyidik dalam kasus judi online di komplek perumahan elite Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Pemilik judi daring bermodus kafe Warna Warni yang diklaim terbesar di Sumut itu semestinya hadir menghadap penyidik sesuai surat panggilan yang diterbitkan, pada hari Senin 15 Agustus 2022. Namun, panggilan penyidik itu tidak digubris oleh Apin BK.
Sebelumnya, markas judi terbesar milik AP itu digerebek langsung oleh Irjen Panca Putra Simanjuntak pada Selasa (9/8) dini hari. Dari lokasi, polisi menemukan puluhan unit komputer yang digunakan untuk mengendalikan perjudian di Sumut.
Akan tetapi, saat penggerebekan dilakukan Apin BK lolos. Hanya ada belasan pegawainya termasuk enam orang operator dan puluhan layar monitor yang diamankan polisi. Menurut polisi markas judi milik AP mampu meraup omzet sekitar Rp 1 miliar per hari.
Mangkirnya Apin BK memenuhi panggilan penyidik membuat Irjen Panca geram. Dia mengultimatum bos judi Sumut itu segera menyerahkan diri.
1. Ancam Terbitkan DPO
Irjen Panca Putra Simanjuntak secara tegas meminta kepada Apin BK agar segera memenuhi panggilan penyidik dalam perkara perjudian di Cemara Asri.
Terlebih, kasus praktik judi yang digerebek Polda Sumut itu saat ini sudah naik ke tahap penyidikan.
"Untuk itu, kami sudah melakukan pemanggilan saudara AP harus datang ke Polda untuk memberikan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Panca saat pemusnahan narkoba di Mapolda Sumut, Selasa (16/8).
Kapolda Sumut Irjen Panca menyampaikan pernyataan tegas kepada bos judi Sumut Apin BK yang hingga saat ini belum memenuhi panggilan penyidik, sangat tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News