Pembangunan Infrastruktur dengan Anggaran Rp 2,7 Triliun di Sumut Disorot, Mandek Seusai Groundbreaking

sumut.jpnn.com, MEDAN - Proyek pengerjaan infrastruktur dengan anggara Rp 2,7 triliun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjadi sorotan. Pasalnya, megaproyek tersebut seketika berhenti setelah digroundbreaking atau resmi dinyatakan mulai dikerjakan pada Juni 2022.

Proyek infrastruktur tersebut adalah pembangunan jalan sepanjang 450 kilometer dan jembatan dengan panjang 389,2 meter serta drainase dengan panjang 71.000 meter di Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, dengan total anggaran Rp 2,7 triliun.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi langsung meresmikan (groundbreaking) proyek pengerjaan infrastruktur terhadap 81 persen dari total jumlah jalan rusak di Sumut itu pada Senin 27 Juni 2022.

Namun, pascaperesmian, belum terlohat tanda-tanda dimulainya proses pengerjaan lanjutan. Bahkan, alat berat yang berada di lokasi saat groundbreaking di Desa Sukamakmur, tidak terlihat lagi. Rencananya di desa itu akan dibangun jalan sepanjang 12 kilomter.

Camat Kutalimbaru Rio Laka Dewa mengaku tidak mengetahui penyebab dari berhentinya pengerjaan jalan dan jembatan di wilayahnya itu.

Dia menjelaskan hanya menginformasikan kepada masyarakat bahwa akan ada pengerjaan infrastruktur di Kecamatan Kutalimbaru. Pembangunan jalan itu pun mendapat respons positif dari masyarakat.

"Saya kurang tahu pasti (mengapa berhenti, karena ini mutlak (ranah) provinsi yang mengerjakan. Kami hanya mensosialisasikan kepada masyarakat kalau ada pembangunan infrastruktur (Jalan)," kata Rio Laka, Selasa (26/7).

Anggota Komisi D DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar angkat bicara terkait belum dilanjutkannya pengerjaan proyek infrastruktur yang menelan anggaran Rp 2,7 triliun itu.