Pembangunan Infrastruktur dengan Anggaran Rp 2,7 Triliun di Sumut Disorot, Mandek Seusai Groundbreaking

Dia berharap Pemprov Sumut segera melakukan pengerjaan pembangunan jalan dan jembatan tersebut, sebab, selain untuk mengejar target waktu, pengerjaan infrastruktur itu juga sangata ditunggu oleh masyarakat.

"Jadi, pada hakekatnya program jalan mantap Rp 2,7 triliun itu diharapkan bisa dikerjakan dalam waktu 2 tahun ini (2022-2023) karena program groundbreakingnya sudah dimulai di Kutalimbaru beberapa waktu lalu," tegasnya.

Rahim mengatakan tidak ada alasan untuk menunda pengerjaan jalan dan jembatan tersebut. Terlebih, lanjutnya, sudah ada pemenang tender yakni Waskita Karya.

Dia merinci, ada tiga poin yang harus dikerjakana dalam anggaran sebesar Rp 2,7 triliun itu, yakni pembangunan jalan provinsi sepanjang 450 Kilometer, pembangunan jembatan 389,2 meter dan 71.000 meter untuk drainase yang tersebar di wilayah Sumatera Utara.

"Ini kan sudah ada pemenang tendernya yakni Waskita Karya. Pada intinya kami mendorong agar segera dikerjakan. DPRD Sumut sudah bertekad agar program ini program menyejahterakan rakyat karena akan membuka akses jalur pariwisata dan akses jalur pertanian. Ini yang paling ditunggu masyarakat," tegasnya.

Politisi partai PKS ini menyebut bahwa dana dari yang dianggarkan Pemprov Sumut tersebut sudah tersedia. Mekipun saat ini disebut anggaran tersedia baru Rp 500 miliar dari total yang dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur di 33 kabupaten/kota di Sumut itu.

"Yang sudah tertampung di APBD 2022 itu ada sekitar 500 miliar. Maksudnya, dengan dana yang ada itu dulu dikerjakan. Karena kalau tidak salah, anggaran dalam dua tahun ini selesai biarpun pengembaliannya dalam tiga tahun, makanya ada namanya tahun jamak," pungkasnya.(mar8/jpnn)