Puluhan Warga Madina Terpapar Gas Beracun H2S, PT SMGP Beri Klarifikasi

Senin, 07 Maret 2022 – 16:20 WIB
Puluhan Warga Madina Terpapar Gas Beracun H2S, PT SMGP Beri Klarifikasi - JPNN.com Sumut
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Ilustrasi: Shutterstock

sumut.jpnn.com, MANDAILING NATAL - PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) memberikan penjelasan terkait dengan insiden puluhan warga di Kabupaten Mandailing Natal,  keracunan gas Hidrogen Sulfida (H2S) milik perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi (PLTP) itu. 

Manager Community Development and Community Relations (CDCR) PT SMGP Nina Gultom mengatakan awalnya masyarakat melaporkan adanya paparan gas H2S di lokasi welltest (pengujian sumur) di wellpad AAE-05, pada Minggu (6/3). 

"Dugaan paparan tersebut terjadi di awal proses kegiatan buka sumur AAE-05," kata Nina Gultom dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/3). 

Dia menyebut dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, termasuk buka sumur, PT SMGP telah melakukan semua tahapan kegiatan sesuai prosedur. Dia menyebut, saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

"Saat ini, penyelidikan sedang dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak berwenang," jelasnya. 

Nina Gultom mengatakan pihak perusahaan saat ini sedang fokus pada keselamatan para warga dan pekerja. Menurutnya, keselamatan para korban merupakan prioritas utama PT SMGP.

"Keselamatan masyarakat, pekerja, dan kontraktor merupakan prioritas utama," ungkapnya.

Akibat kejadian itu, ada sekitar 59 warga yang terpapar gas beracun. Sebagian dari mereka saat ini masih dirawat di rumah sakit, sedangkan sejumlah warga lainnya sudah kembali pulang ke rumah masing-masing. 

Sebelumnya kasus keracunan gas milik PT SMGP ini juga terjadi pada 25 Januari 2021 lalu. Akibat kejadian ini, lima warga meninggal dunia sedangkan puluhan orang lainnya terpaksa harus dirawat. (mcr22/jpnn)

PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) memberikan penjelasan terkait dengan insiden puluhan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni

Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia