Harimau Sumatera Si Cantik Citra Kartini Ditemukan Mati, Ada Pendarahan pada Organ
Setelah dilakukan autopsi oleh drh Dwi Sakti Nusantara dan drh Kenda Adhitya Nugraha, Harimau Sumatera Citra Kartini didiagnosa mengalami sepsis, yakni kondisi di mana semua organ mengalami perdarahan. Tak hanya itu, selaput organ juga ditandai dengan tanda pucat.
"Kesimpulan dari perubahan-perubahan pada organ menunjukkan adanya peradangan pada hati, ginjal, paru, pembesaran jantung (penebalan otot jantung) dan kekurangan cairan tubuh dan anemia akut," jelasnya.
Pratono Puroso menjelaskan untuk mengetahui pasti penyebab kematian Citra Kartini, pihaknya akan mengirim beberapa sampel organ untuk diuji di laboratorium Balai Veteriner Bukit Tinggi.
"Kami, Balai Besar TNKS sangat bersedih dan merasa kehilangan atas kematian HS Citra Kartini," ungkapnya.
Dia berharap kematian satwa liar terutama harimau sumatra tidak terulang kembali.
Pratono mengatakan Balai Besar TNKS bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan monitor Harimau Sumatera Surya Manggala serta kegiatan penanggulangan konflik satwa dan upaya penyelamatan satwa.
"Kami akan terus menjamin kelestarian dan terselenggaranya pengelolaan konservasi ekosistem, jenis dan genetik yang memberi kemanfaatan untuk masyarakat dalam menjamin keseimbangan rantai makanan," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
Harimau Sumatera Citra Kartini merupakan harimau dari Suaka Satwa (sanctuary) Barumun, Sumatera Utara, ditemukan mati dengan kondisi organ mengalami pendarahan
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News