Legislator Kecewa, Rapat dengan Anak Buah Bobby Nasution Batal, Ternyata Ini Penyebabnya
sumut.jpnn.com, MEDAN - Komisi IV DPRD Kota Medan merasa kecewa dengan ulah anak buah Bobby Nasution yang menyebabkan tertundanya rapat dengar pendapat (RDP).
Ketua Komisi IV Haris Kelana Damanik mengatakan sepatutnya RDP tersebut akan membahas tentang evaluasi penggunaan anggaran triwulan pertama 2022.
Namun, rapat tersebut harus tunda karena Kepala Dinas Pekrjaan Umum (PU) Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting tidak membawa data-data yang dibutuhkan.
"Percuma kita panggil mereka, tapi data-data dibahas RDP tidak dibawa. Semestinya mereka paham data yang diperlukan, termasuk direvisi dan sebagainya," kata Haris, Selasa (12/7).
Haris menegaskan tidak menginginkan lembaga perwakilan rakyat, khususnya komisi yang membidangi Dinas Pekrjaan Umum Kota Medan dinilai abal-abal.
Di RDP tersebut, dia mengaku cuma mendapati data pengerjaan di wilayah Medan Selatan dan Medan Utara meliputi masing-masing beberapa kecamatan, namun data yang disajikan tidak konkrit.
"Sementara ini sudah mau masuk ke P-APBD, sedangkan kami belum lihat apa-apa saja yang terealisasi dari anggaran Rp1 triliun yang diajukan itu. Pokoknya data harus lengkap, sehingga kami enak membahas satu demi satu," terang dia.
Politisi partai Gerindra ini menyebut selama ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan cuma menyajikan data bersifat global. Oleh sebab itu, pihaknya meminta menyediakan data per kecamatan se Kota Medan.
Komisi IV DPRD Medan mengkritisi sikap anak buah Bobby Nasution yang menjadi penyebab agenda RDP terkait evaluasi penggunaan anggaran ditunda
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News