Presiden Jokowi Singgung Soal BBM yang Masih Disubsidi APBN: Kalau Sudah Tidak Kuat?
"Ini hati-hati yang suka makan roti yang suka makan mie. Bisa harganya naik. Karena ada perang di Ukraina. Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum?, karena produksi gandum 34 persen berada di negara itu," sebutnya.
Presiden bahkan mengatakan akibat perang tersebut, gandum tidak bisa diimpor oleh Rusia dan Ukraina ke negara-negara lain. Akibatnya, seperti Afrika dan sejumlah negara di Asia mulai mengalami kekurangan pangan.
"Barang itu (gandum) tak bisa keluar dari Ukraina dan tak bisa keluar dari Rusia. Di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai namanya kekurangan pangan akut, sudah mulai yang namanya kelaparan," ungkap Jokowi.
Menurutnya, sudah sepantasnya masyarakat Indonesia bersyukur karena harga pangan seperti beras, di Indonesia tidak mengalami kenaikan.
Untuk itu, Presiden meminta agar seluruh Bupati/Wali Kota lebih masif dalam memanfaatkan lahan kosong untuk memproduksi pangan. Sekecil apapun lahan tersebut, kata Jokowi, harus bisa dimanfaatkan.
"Jangan sampai ada lahan kosong, manfaatkan untuk asupan gizi anak kita. Penting sekali, karena anak-anak kita hari ini penentu masa depan Indonesia, yang namanya stunting harus konsentrasi kita menurunkannya," sebut Jokowi.(mcr22/jpnn)
Presiden Joko Widodo menyampaikan dampak dari invasi Ukraina dan Rusia bagi Indonesia, yang juga berpengaruh besar terhadap harga minyak dan gas
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News