Menko PMK Muhadjir Effendi Dorong Cegah Stunting Sejak Dini: Kalau Sudah Bayi Tidak Bisa Didikte
sumut.jpnn.com, MEDAN - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengatakan akan segera menyalurkan alat ukur tumbuh kembang bayi hingga tingkat Posyandu.
Hal tersbut disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendi saat menghadiri Webinar Percepatan Penurunan Stunting di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Untuk peningkatan kapasitas penanganan stunting dari Kementerian Kesehatan. Kalau ada yang belum tahu, nanti akan segera didrop alat-alat untuk pengukuran terkait stunting,” kata Muhadjir saat ditemui di Kota Medan, Rabu.
Dia menjelaskan alat ukur tersebut nantinya akan digunakan untuk mengukur kondisi pertumbuhan mulai dari berat badan, panjang badan, serta lingkar kepala bayi. Alat tersebut nantinya dari Kementerian Kesehatana yang telah berstandar nasional.
Menko Muhadjir mengatakan alat tersebut tidak hanya diberikan sampai tingkat kecamatan saja. Melainkan akan dibagikan hingga tingkat posyandu di desa.
"Nanti diberi bantuan alat dari Kementerian Kesehatan untuk mengukur dan menimbang badan bayi, juga panjangnya. Karena itu mohon nanti, saya belum cek dari Kementerian Kesehatan sudah berapa kesiapannya untuk setiap posyandu nanti,” ucap Muhadjir.
Selain alat ukur tumbuh kembang bayi, Muhadjir juga mendorong setiap posyandu memiliki USG agar semua potensi buruk yang tidak diinginkan dapat diintervensi dan ditangani oleh tenaga medis seperti bidan atau perawat puskesmas sejak anak berada di dalam kandungan.
"Kementerian Kesehatan juga akan memberikan bantuan setiap puskesmas itu disiapkan USG. Jadi nanti kalau mau periksa, tidak perlu ke poliklinik, tapi cukup di puskesmas," ujar Menko PMK.
Menko PMK Muhadji Effendi mengatakan akan melengkapi setuap posyandu dengan alat ukur tumbuh kembang bayi guna melakukan deteksi dini terhadap ancaman stunting
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News