Aduh, Angka Stunting di Sumut Capai 25 Persen
sumut.jpnn.com, MEDAN - Angka stunting atau gizi buruk pada anak di Sumatera Utara (Sumut) saat ini telah mencapai angka 25,8 persen.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menyebut untuk menurunkan angka stunting itu dibutuhkan dukungan lintas sektoral baik dari pemerintah daerah, akademisi, hingga masyarakat untuk melaksanakan program-program intervensi spesifik dan sensitif terkait stunting.
"Menurunkan angka stunting tidak bisa hanya pemerintah daerah saja, semua stakeholder dan masyarakat harus ikut berpartisipasi," ujar Musa Rajekshah di Hotel Santika, Medan, Rabu (15/6).
Dengan kerja sama yang baik, Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah itu berharap angka stunting di Sumut bisa turun ke angka 14 persen di tahun 2024, sesuai dengan target nasional.
Dia berharap langkah-langkah untuk percepatan penurunan stunting di Sumut dapat dijalankan berdasarkan peran masing-masing tim kordinasi atau bidang.
"Untuk semua unsur dalam TPPS dan lintas sektoral segera melaksanakan aksi nyata atau kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting," jelas Ketua DPD I Partai Golkar Sumut itu.
Baca Juga:
Ijeck yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stuting (TPPS) Sumut itu mengatakan ada beberapa kategori yang menjadi target dalam penurunan angka stunting, yaitu anak remaja puteri/calon pengantin, ibu hamil, ibu pascapersalinan, anak usia 0 sampai 23 bulan, anak usia 24 sampai 59.
"Dimana kelompok sasaran teresebut berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak," ujarnya.(mcr22/jpnn)
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menyebut untuk menurunkan angka stunting itu dibutuhkan dukungan lintas sektoral baik dari pemerintah daerah, akademisi, hin
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News