Curahan Hati Ibu Korban Pencabulan di Sumut untuk Presiden dan Kapolri, Isinya Begini
Fortina menyebut kejadian pencabulan yang menimpa anaknya itu terjadi pada November 2021 lalu. Saat itu, korban bersama abangnya tengah berjalan menuju rumah mereka seusai pulang sekolah.
Jarak yang ditempuh keduanya dari sekolah menuju rumah pun cukup panjang, hampir empat kilometer. Fortina bahkan menyebut jalan yang dilalui merupakan hutan.
"Bulan 11, 2021, itu kejadiannya sepulang sekolah," kata Fortina.
Dia mengatakan saat kedua anaknya tengah berjalan menuju ke rumahnya, tiba-tiba pelaku datang dengan mengendari sepeda motornya mendekati korban dan abangnya.
Korban pun menanyakan apakah dia dan abangnya bisa diantar oleh pelaku ke rumahnya. Lantas, pelaku mengiyakan permintaan korban.
Namun, pelaku mengatakan hanya mau membawa korban saja, tidak dengan abang korban.
"Si pelaku bilang jangan (ikut) karena kereta (sepeda motor) dia itu rusak. Jadi, abangnya ditinggalkan," ujarnya.
Tak lama, setelah korban telah menaiki sepeda motor AS, pelaku tiba-tiba berhenti dan mengajak korban untuk minum, tetapi korban menolak. Korban pun saat itu langsung lari, tetapi akhirnya bisa ditangkap kembali oleh pelaku.
Fortina, seorang ibu di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), menyampaikan harapannya kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo S
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News