Pelaku Pelecehan Anaknya Masih Berkeliaran, Ibu di Sumut Ini Menangis Mengadu ke Ombudsman
sumut.jpnn.com, MEDAN - Seorang ibu bernama Fortina menangis saat mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), Jumat (24/6).
Warga Desa Aek Natas, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut, itu datang bersama suami dan anaknya untuk mengadukan nasib yang dialami anaknya sebagai korban pelecehan oleh seorang pria berinisial AZ, pada November 2021 lalu.
Dia menyebut pelecehan seksual yang dialami anaknya yang masih berumur 9 tahun itu sudah dilaporkannya ke Polres Tapanuli Selatan pada November lalu. Namun, hingga kini, pelaku tidak juga kunjung ditahan meski sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Akibat lambatnya proses hukum yang dilakukan oleh polisi membuat Fortina dan keluarganya geram hingga akhirnya menemui ombudsman untuk melaporkan kejadian itu.
"Jadi, saya ke sini karena anak saya telah dilecehkan. Saya datang ke ombudsman memohon perlindungan untuk anak saya supaya tersangka itu bisa diproses," kata Fortina sambil meneteskan air matanya.
Dia menyebut pihaknya sudah berupaya untuk mencari keadilan terhadap anaknya itu. Bahkan, mereka pun sudah melaporkan hal tersebut ke Polda Sumut.
Namun, dia menilai penanganan yang dilakukan polisi atas kasus anaknya itu sangat lambat. "Kinerja penyidik di PPA itu seolah-olah kami diobok-obok, dipermainkan seperti bola, di sana (polisi) disuruh ke Kejaksaan, kami tanya ke kejaksaan katanya berkasnya belum sampai," ungkapnya.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar menyebut pihaknya telah menerima laporan dari orang tua korban atas kasus dugaan pelecehan itu.
Seorang ibu bernam Fortina menangis saat mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), Jumat (24/6).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News