RSUP Haji Adam Malik Pertimbangkan Kemungkinan Pemisahan Bayi Kembar Siam asal Asahan

Rabu, 08 Juni 2022 – 22:04 WIB
RSUP Haji Adam Malik Pertimbangkan Kemungkinan Pemisahan Bayi Kembar Siam asal Asahan - JPNN.com Sumut
Ilustrasi bayi kembar siam. Foto: Reuters

sumut.jpnn.com, MEDAN - Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP Haji Adam Malik membeberkan soal kemungkinan pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang lahir dengan kondisi tiga kaki.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP Haji Adam Malik dr Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K) menyebut keputusan terkait pemisahan kedua bayi kembar siam itu setelah tim dokter selesai melakukan pemeriksaan kondisi keduanya. 

"Setelah nanti pemeriksaannya lengkap, tim akan rapat memutuskan apakah bayi ini layak dipisah atau tidak. Itu pun berdasarkan pertimbangan kepakaran dari masing-masing disiplin ilmu kedokteran," kata Rizky kepada wartawan, Rabu (8/6).  

Rizky mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan tim dokter dalam memutuskan akan memisah keduanya, salah satunya kondisi bayi yang hanya memiliki tiga kaki. Untuk itu, lanjutnya, tim akan meminta pandangan dari ahli bedah tulang soal kaki bayi kembar siam tersebut.

Terpenting, kata Rizky, keputusan dipisah atau tidaknya bayi kembar itu harus mementingkan kondisi tumbuh kembang bayi. 

"Boleh dibilang kakinya tiga, tapi yang satu itu tidak normal karena ukurannya lebih besar, sepertinya kaki yang besar itu kaki bersama, yang dua lagi itu normal. Itu juga nanti jadi pertimbangan kami apakah nanti bisa dipisah atau tidak," sebutnya.

Dia menyebut hingga kondisi bayi kembar tersebut dalam keadaan stabil. Saat ini bayi dirawat di Unit Neonatologi.

"Alhamdulillah, memang bayinya saat ini dalam kondisi stabil, tidak sesak. Memang kami berikan oksigen minimal saja dan dirawat di inkubator, supaya jangan terjadi hipotermia. Itu yang paling dikhawatirkan kepada bayi-bayi yang dirawat," kata dr Rizky Adriansyah.

Rizky menjelaskan bayi tersebut lahir pada Selasa (7/6) dengan berat keduanya 5.060 gram. Bayi kembar itu lahir dari pasangan Jumat dan Sri Suarni.

Proses persalinan bayi kembar tersebut,kata Rizky, juga berjalan lancar dan tidak ada masalah.

Meski begitu, dia menyebut pihaknya belum memeriksa secara keseluruhan kondisi bayi kembar tersebut. Pasalnya, pihak dokter harus memastikan terlebih dahulu kondisi bayi dalam keadaan stabil.

Setelah memastikan kondisi bayi stabil, tim dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap bayi, seperti CT scan, USG dan pemeriksaan lainnya.

Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUPH Adam Malik membeberkan soal kemungkinan bayi kembar siam asal Kabupaten Asahan yang lahir dengan tiga kaki untuk dipisah
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News