Nasib Pedagang Buku Bekas di Tengah Rencana Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan
sumut.jpnn.com, MEDAN - Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan bakal segera dilakukan seiring dengan ditetapkannya lapangan tersebut menjadi cagar budaya.
Peletakan batu pertama revitalisi ini akan dilakukan pada 29 Juni nanti. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meletakkan langsung batu sebagai tanda dimulainya pengerjaan revitalisasi.
Sedangkan untuk pengerjaan fisik baru akan dimulai pada 4 Juli 2022.
Untuk menyukseskan proyek tersebut, Pemerintah Kota Medan memindahkan seluruh tenant yang ada di Merdeka Walk, termasuk para pedagang buku bekas yang berada di sisi timur Lapangan Merdeka, agar segera mengosongkan lapangan yang menjadi cagar budaya itu sampai 20 Juni nanti.
Namun, proses revitalisasi Lapangan Merdeka Medan yang digagas oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution menimbulkan dilema bagi sejumlah pihak yang selama ini menggantungkan hidup di lokasi tersebut.
Salah satunya pedagang buku bekas, yang telah belasan tahun mengais rezeki di kawasan Lapangan Merdeka, tepatnya di depan Stasiun Kereta Api Medan.
Eko Lubis, salah seorang pedagang buku bekas mengaku belum menerima informasi terkait nasib mereka dari Pemerintah Kota Medan ke mana mereka akan direlokasi.
Dia mengaku mengetahui informasi dari pemberitaan bahwa para pedagang akan direlokasi ke lahan milik PT KAI yang berada di Jalan HM Yamin.
Revitalisasi Lapangan Merdeka bakal segera dilakukan seiring dengan ditetapkannya lapangan tersebut menjadi cagar budaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News