Kasus 12 Mak-mak Tewas Tertimbun di Tambang Emas Ilegal Madina Berlanjut, 2 Orang Jadi Tersangka

Senin, 09 Mei 2022 – 16:13 WIB
Kasus 12 Mak-mak Tewas Tertimbun di Tambang Emas Ilegal Madina Berlanjut, 2 Orang Jadi Tersangka - JPNN.com Sumut
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat diwawancarai di Mapolda Sumut, Senin (9/5). Foto: Finta Rahyuni/JPNN Sumut

sumut.jpnn.com, MEDAN - Polisi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus tewasnya 12 ibu rumah tangga (IRT) yang menjadi penambang emas di Desa Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). 

"Terkait dengan proses penyidikan yang dilakukan, kami sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (9/5). 

Hadi menyebut kedua tersangka itu, yakni JP selaku pemilik lahan dan pemodal serta AP yang merupakan pengepul hasil tambang emas tersebut. Saat ini, keduanya telah ditahan di Mapolres Mandailing Natal. 

"Pertama itu adalah pemodal, pemilik alat dan pemilik lahan inisal JP. Kemudian yang satu lagi tersangkanya adalah sebagai pengepul atau penerima, di mana para penambang ini setiap tiga atau dua hari mereka mengumpulkan hasil tambang, kemudian dijual kepada pengepul inisial AP," jelasnya. 

Mantan Kapolres Biak, Papua itu mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah orang atas kasus tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tambang emas tersebut merupakan tambang emas ilegal.

"Jadi, hasil pemeriksaan oleh penyidik dari Polda Sumut dan polres Mandailing Natal, kami sudah memeriksa pemilik lahan, penampung, kepala desa, dinas terkait yang ada di Pemda, dan menyimpulkan bahwa tambang emas itu adalah ilegal," ujar Hadi.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, kata Hadi, tambang emas itu telah beroperasi hampir selama 2-3 tahun. Meski begitu, polisi masih akan terus mendalami soal pernyataan tersebut.

"Tapi itu terus didalami, betul tidak pernyataan seperti itu, yang jelas tersangka sudah kami tetapkan kemudian terkait dengan korban pun sudah ada bantuan yang diberikan oleh Pemda maupun Polres," sebut Perwira menengah Polri itu.

Diketahui sebelumnya, Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza CAS menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/4) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, para korban ma
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News