Young Lex dan Adi Adrian KLA Project Sepakat Pertahanan Budaya Sama Pentingnya dengan Alutsista
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Personel Band KLA Project Adi Andrian dan rapper Young Lex sepakat bahwa Pemerintah Indonesia ke depan harus mempersiapkan pertahanan budaya untuk menjaga generasi muda. Adi Andrian bahkan mengatakan pertahana budaya tak kalah penting dengan pertahanan yang mengandalkan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Hal itu dikemukakan Adi saat menghadiri diskusi dan nonton bareng debat ketiga calon presiden (capres) di posko sukarelawan Mahfud Md di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
“Sayangnya politik budaya di Indonesia belum berjalan dengan baik, ini menyebabkan anak muda seperti tidak ada arahan," kata Adi.
Menurutnya, kebanyakan orang berpikir bahwa budaya itu hanya yang bersifat tradisional, padahal ada budaya kontemporer dan budaya pop.
Di lain sisi, kata Adi, saat ini serangan budaya luar masif di kalangan anak muda di Indonesia. Sehingga, pertahanan budaya menjadi hal penting dalam menentukan arah bangsa.
"Apakah ada kebijakan terkait budaya secara masif? Saya rasa belum ada. Jadi, saat ini saya melihat serangan budaya bukan hanya dari Amerika Serikat (AS), tetapi juga dari negara-negara Asia lainnya," tutur Adi.
Di akhir diskusi Adi berpesan kepada Gen Z yang hadir agar berhati-hati sebab invasi atau serangan terhadap budaya adalah serangan yang bersifat lembut atau soft power dan pihak yang diserang terkadang tak sadar telah mendapatkan serangan tersebut.
Senada dengan Adi, rapper Indonesia Young Lex yang turut hadir dalam diskusi mengungkapkan bahwa sebelumnya dirinya adalah orang yang apatis terhadap politik.
Personel KLA Project Adi Andrian dan rapper Indonesia Young Lex sepakat bahwa Pemerintah ke depan harus memperkuat pertahanan budaya selain alutsista
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News