Respons Adian PDIP Soal Gibran Jadi Cawapres: Kami Perjuangkan yang Bersih dan Tangannya Tidak Berdarah

sumut.jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyebut tidak punya waktu untuk menyesali keputusan Gibran Rakabuming Raka yang berstatus sebagai kader PDIP tetapi menjadi cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Adian menyebut bahwa pihaknya dalam beberapa waktu ke depan fokus memikirkan bagaimana memenangankan pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

“Selama 111 hari ke depan kami tidak punya waktu untuk penyesalan. Maaf-maaf saja. Kita ini sudah menjadi aktivis sangat lama, berpolitik cukup lama dan kita sudah belajar bagaimana untuk tidak baperan,” kata Adian Napitupulu di sela kegiatan mendampingi Mensos Tri Rismaharini di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10).

Menurut anggota DPR RI Fraksi PDIP ini bahwa yang menjadi fokusnya saat ini adalah rakyat, konstitusi, bangsa dan negara, di atas persoalan lain.

Adian menegaskan bahwa dia bersama PDIP akan memperjuangakan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md pada kontestasi Pilpres 2024.

“Dan kami perjuangankan (menangkan) Ganjar Pranowo dan Mahfud yang rekam jejaknya jauh lebih bersih, tidak ada ceceran darah di tangannya, tidak ada uang korupsi di dompetnya. Itu semua kita lakukan untuk Indonesia,” tegas Adian Napitupulu.

Pada pemilu 2024, koalisi PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura mengusung pasangan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjadi capres dan cawapres.

Sementara itu, Koalisi Indonesia Maju  (KIM) yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, dan PSI mengusung bacapres Prabowo Subianto-bacawapres Gibran Rakabuming Raka.