Kecewa Dikhianati, Demokrat Sumut Turunkan Spanduk Anies Baswedan di Medan
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut keputusan kerja sama politik dengan PKB merupakan inisiatif Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, tersebut telah mengkhianati Piagam Koalisi.
“Rentetan peristiwa ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol,” kata Teuku Riefky dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (31/8).
Dia juga menyebut Anies Baswedan yang diberi mandat untuk memimpin koalisi juga telah mengkhianati apa yang telah disampaikannnya bahwa dirinya memilih Ketua Umum Demokrat AHY sebagai bakal calon wakil presiden.
"Termasuk, pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh bakal capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," tegas Teuku.
Dalam siaran pers tersebut, Teuku mengungkapkan bahwa sejatinya Anies telah memilih AHY sebagai bakal cawapres. Teuku menyebut Anies telah menyampaikan kepada AHY terkait keinginannya itu.
"Bakal capres Anies menghubungi pada 12 Juni 2023 dan mengatakan kepada Ketum AHY, 'Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya agar segera berpasangan dengan bakal capres-cawapres Anies-AHY'," kata Teuku.(mar8/antara/jpnn)
DPD Demokrat Sumut menurunkan spanduk bacapres Anies Baswedan di Medan buntut kekecewaan atas keputusan Partai NasDem
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News