Kecewa Dikhianati, Demokrat Sumut Turunkan Spanduk Anies Baswedan di Medan
sumut.jpnn.com, MEDAN - Partai Demokrat secara resmi menyampaikan kekecewaan atas keputusan kerja sama politik Partai NasDem dengan PKB yang mengusung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 mendatang. Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut keputusan tersebut sebagai pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi.
Situasi tersebut disikapi dengan menurunkan spanduk bakal capres Anies Baswedan oleh DPD Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) di Kota Medan.
Penurunan spanduk Anies, sebagai bentuk kekecewaan kader partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dilakukan secara simbolis di kantor DPD Demokrat Sumut di Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (31/80 malam.
Baca Juga:
“Sebagaimana kawan-kawan ketahui bahwa Sekjen DPP Demokrat sudah mengeluarkan rilis. Dalam rilis itu disebutkan bahwa dengan serta merta mas Anies dan Pak Surya Paloh tanpa berkoordinasi dengan member, artinya kami dan PKS, mengambil kebijakan mengajak PKB dan langsung menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden,” kata Ketua DPD Demokrat Sumut M Lokot Nasution.
Lokot menyebut kader Demokrat di Sumatera Utara kecewa dengan sikap sepihak yang diambil oleh Ketua Umum Partai NasDem dengan menetapkan langsung Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden mendampingi Anies Baswedan.
Menurutnya, keputusan sepihak tersebut telah mengesampingkan komitmen dalam Piagam Koalisi yang disepakati oleh tiga partai, yaitu NasDem, Demokrat dan PKS.
“Kemana selama ini persyaratan yang sudah disusun tentang kriteria-kriteria yang disepakati bersama untuk menjadi calon wakil presiden. Kami tidak pernah juga memaksakan harus mas AHY, tetapi untuk menentukan cawapres dan langkah-langkah menuju kemenangan, harus diskusi dengan partai koalisi. Jangan NasDem merasa paling tinggi dari Partai Demokrat, gak ada cerita begitu,” ujar Lokot Nasution.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyebut keputusan kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024, sebagai pengkhianatan.
DPD Demokrat Sumut menurunkan spanduk bacapres Anies Baswedan di Medan buntut kekecewaan atas keputusan Partai NasDem
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News