Mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution Kepada Moeldoko: Jangan Jadi Pengecut
sumut.jpnn.com, MEDAN - Puluhan kader Partai Demokrat di Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan sikap tegas untuk tetap setia berada di barisan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mengutuk upaya pengambilalihan yang dilakukan kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Melalui mimbar umum, para kader dan pengurus Dewan Piminan Daerah (DPD) Demokrat Sumut mengecam upaya-upaya yang dilakukan kubu KSP Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat.
Mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution dalam orasinya bahkan mengingatkan Moeldoko untuk bersikap ksatria dan menghormati AHY yang dipiliha secara sah melalui mekanisme partai.
"Demokrat adalah partai politik yang dibangun dari struktur partai. Jadi, kalau ada yang ingin membajak partai melalui kekuatan hukum, itu adalah seorang pengecut," tegas Akhyar melalui pengeras suara di depan kantor DPD Demokrat Sumut, Senin (12/6).
Mantan kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPD Demokrat Sumut ini juga mengingatkan bahwa upaya yang dilakukan Moeldoko untuk mengambilalih partai secara paksa ini akan tercatat menjadi sejarah buruk dan akan dibaca oleh generasi penerus bangsa.
Oleh sebab itu, lanjutnya, ia meminta agar kubu Moeldoko tidak menggunakan kekuasaannya hari ini untuk merebut apa yang sebenarnya bukan miliknya.
"Jangan copet partai yang sudah ada dengan kekuasaan yang sekarang Anda miliki," ucapnya disambut teriakan para kader.
Akhyar juga menyinggung bahwa Moeldoko diangkat dan ditunjuk menjadi Panglima TNI pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sehingga, kata Akhyar, sangat disayangkan apa yang diberikan SBY justru dibalas dengan cara-cara yang menyedihkan.
Kader Partai Demokrat di Sumatera Utara mengutuk kubu Moeldoko yang tidak menghormati kepengurusan Ketua Umum AHY yang sah dengan PK keputusan Kemenkumham
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News