Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Merenggut 127 Nyawa, Menjadi Tragedi Mengerikan di Dunia

Minggu, 02 Oktober 2022 – 10:21 WIB
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Merenggut 127 Nyawa, Menjadi Tragedi Mengerikan di Dunia - JPNN.com Sumut
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan seusai pertandingan antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.

Diberitakan sebelumnya, kericuhan mulai terjadi setelah laga berakhir dengan kemenangan Persebaya.

Sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Namun, Irjen Nico memastikan tidak semua penonton berbuat anarkis.

"Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar tiga ribu penonton turun ke lapangan," ungkapnya.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain hingga akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Nico menjelaskan penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," terangnya.

Berdasarkan data, jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi peristiwa dengan jumlah korban terbanyak di dunia.

Insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menjadi insiden paling mengerikan nomor dua di dunia dengan jumlah korban jiwa terbanyak
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia