Bocah 12 Tahun di Medan Positif HIV Diduga Menjadi Korban Kekerasan Seksual, Polisi Turun Tangan
"Memang ada beberapa hambatan kaitannya dengan pemeriksaan korban, kondisi korban memang belum stabil, perlu adanya pendekatan-pendekatan supaya korban mau untuk memberikan keterangan. Jadi, kami pun harus lebih hati-hati dalam penanganannya," ujar Fathir.
"Korban masih dalam keadaan trauma, kami sudah berkordinasi dengam instansi terkait untuk bersama-sama melakukan pendampingan kepada korban," kata Fathir.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (Pertidi) David Angdreas yang mendampingi kasus tersebut mengaku JA telah sempat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Ternyata, dari hasil pemeriksaan dokter korban positif terkena HIV.
"Sudah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan tes dan dokter mengatakan bahwa JA telah mendapatkan perlakuan pelecehan seksual
sehingga membuatnya positif HIV," kata David Angdreas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9).
David turut menceritakan kronologi sebelum akhirnya korban diketahui positif HIV.
Menurut informasi yang diterima David, bahwa JA sejak bayi tinggal bersama ibunya setelah kedua orang tuanya berpisah.
Sang ibu ternyata mempunyai seorang pacar yang tinggal bersama mereka. JA mengaku saat itu ibunya bekerja pada malam hari, sehingga kerap meninggalkan korban bersama dengan pacar ibunya di rumah.
"Pengakuan JA, pacar ibunya yang pertama melecehkan korban," kata David.
Polrestabes Medan terus menyelidiki kasus seorang bocah berusia 12 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang diduga menjadi korban kekerasan seksual hin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News