Dugaan Pencabulan Siswi SD di Medan, Ibu Korban Menduga Anaknya Dicekoki Narkoba Sebelum Diperkosa

"Bulan 8 saya bawa anak saya ke sekolah," ujarnya.

Dia menyebut kejadian pemerkosaan itu tejadi tak berapa lama setelah anaknya belajar dari sekolah. Saat itu, kata I, anaknya awalnya dibawa oleh tukang sapu sekolah ke suatu tempat.

Di sana, korban diduga dibius dengan serbuk berwarna putih yang dimasukkan ke dalam botol minum anaknya. Setelah itu, korban lalu dipaksa oleh tukang sapu tersebut untuk meminum minuman itu.

"Habis tu dikocoknya, dipaksanya anak saya minum sampai habis. Jika tidak, diancam," ujarnya.

Setelah dipaksa minum, tulang sapu itu lalu melakban mulut korban dan mengikat kakinya. Kemudian, korban lalu diboyong menuju sebuah gudang diduga untuk diperkosa.

Setibanya di gudang, oknum kepala sekolah itu keluar dari dalam. I menduga kepsek tersebut menjadi orang yang menyiapkan tempat untuk mengeksekusi korban.

Di dalam gudang, korban diletakkan oleh tukang sapu di sebuah meja dalam keadaan tak sadarkan diri seusia dicekoki minuman.

Setelah meletakkan korban, tukang sapu itu lalu keluar menyusul oknum kepsek yang tengah berjaga di depan pintu itu. Tak lama setelah itu, masuklah oknum pimpinan sekolah ke dalam gudang.