Jenis Talas Ini Ternyata Jadi Bahan Dasar Obat dan Tembus Pasar Eropa, Petani di Tapsel Berlomba Budi Daya
Salah seorang petani yang saat ini tengah menggemari budi daya Talas Beneng dengan sistem kemitraan adalah Fadjrin Agung Harlyanda Siagian, warga Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca Juga:
Pandapotan menjelaskan, sistem kemitraan budidaya tanaman talas yanag dilakukannya sesuai kesepakatan antara dirinya dengan petani yang berminat memulai budidaya Talas Beneng.
"Sistemnya bermitra. Itu sesuai kesepakatan.Tahap awal bibit talas beneng kita kirim 10 ribu batang seharga Rp3.500 per batang, untuk luas lahan satu hektare milik Fadjrin," ungkapnya.
Selain kemitraan dalam hal budi daya, Pandapotan juga bersedia membeli hasil panen dari para petani mitranya dengan sistem kesepakatan.
"Seluruh hasil panen, baik daun basah, maupun yang sudah di rajang berbentuk tembakau serta umbinya kelak sesuai kesepakatan, kita yang tampung sesuai standar harga saat itu," pungkasnya. (antara/jpnn)
Tak Disangka Ternyata Tanaman Ini Punya Nilai Ekspor dan Menjadi Idola Pasar dunia
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News