Begini Kronologi Dua Remaja Mengaku Ditendang Anggota Satlantas Dari Sepeda Motor, Hingga Fakta Sebenarnya Terungkap

"Yang pasti tidak dikejar, saya sudah konfirmasi kepada yang bersangkutan, tapi karena si anaknya tidak menggunakan helm, yang dibonceng, sehingga mungkin ia merasa dikejar. Akhirnya mungkin gugup, atau gimana hingga akhirnya terjatuh," sebutnya.
Kemudian, kata AKBP Sonny, terkait anggota polisi lalu lintas yang langsung berlari seusai kejadian itu, dia mengatakan bahwa oknum tersebut bukan kabur. Namun, saat kejadian lampu merah di persimpangan tersebut sudah berwarna hijau, sehingga oknum petugas tersebut langsung melaju.
"Posisi anggota kami kan sudah berada di depan yang tabrakan ini. Melihat di depan ada lampu hijau pada saat itu, sehingga pada dia ragu, maju atau bagaimana, akhirnya dia kembali," ujarnya.
Meski begitu, Sonny mengungkapkan kedua remaja tersebut sudah dibawa oleh pihaknya ke rumah sakit untuk berobat. Selain itu, Satlantas juga telah memanggil orang tua dari keduanya.
"Sudah kami bawa ke rumah sakit untuk perobatan dan orang tua dari pada anak tersebut sudah ada di sini (Satlantas). Sudah kami jelaskan situasinya seterang-terangnya," kata Sonny. (mcr22/jpnn)
Pada Selasa (26/4) sekitar pukul 15.30 WIB, dua orang remaja berusia 17 tahun bernama Ridwan dan Tegar terjatuh dari atas sepeda motornya, di Jalan Jenderal Sud
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News