Dua Remaja Ini Mengaku Diserempet Anggota Satlantas, AKBP Sonny Ungkap Hasil Rekaman CCTV, Ternyata
"Posisi anggota kami kan sudah berada di depan yang tabrakan ini. Melihat di depan sudah lampu hijau pada saat itu, sehingga saat itu dia ragu, maju atau bagaimana, namun akhirnya dia kembali," ujarnya.
Meski begitu, Sonny mengungkapkan kedua remaja tersebut sudah dibawa pihaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Selain itu, Satlantas juga telah memanggil orang tua dari keduanya.
"Sudah kami bawa ke rumah sakit untuk perobatan dan orang tua dari pada anak tersebut sudah ada di sini (Satlantas). Sudah kami jelaskan situasinya seterang-terangnya," kata Sonny.
Sebelumnya, dua remaja berusia 17 tahun itu dari atas sepeda motor miliknya, di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan pos Lantas sekitar pukul 15.30 WIB.
Pengemudi sepeda motor Ridwan mengaku awalnya mereka baru saja pulang tes dari Universitas Sumatera Utara (USU). Setibanya di simpang lampu merah di depan rumah dinas Wali Kota Medan Bobby Nasution, petugas langsung mengikuti keduanya.
Ridwan mengaku memang temannya, Tegar tidak memakai helm. Namun, meski merasa dikejar petugas, mereka tidak dihentikan oleh petugas lalu lintas itu, hingga akhirnya menyerempet keduanya.
"Baru pulang tes narkoba dari USU, dikejar dari arah lampu merah. Tiba-tiba dia (petugas) dari belakang datang, antara diserempet atau ditendang," kata Ridwan.
Setelah kedua remaja itu terjatuh, warga Jalan Gurilla, Kecamatan Medan Perjuangan itu mengaku petugas polisi lalu lintas itu langsung melarikan diri.
"Habis itu (setelah jatuh) polisinya lari," ujarnya.
Akibat kejadian itu, keduanya mengalami luka di bagian kaki dan tangan. (mcr22/jpnn)
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar mengklarifikasi terkait dua remaja yang mengaku diserempet hingga terjatuh oleh anggota Satlantas
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News