Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Sampaikan Pengakuan Mengejutkan, Ada Fakta Baru

Hal itu pun langsung membuat dirinya naik pitam karena merasa petugas e-parking tidak sopan kepadanya.
"Karena saya takut, Pak, karena waktu itu (pas kejadian), tangannya masuk ke dalam dashboard mobil saya langsung, dia tidak ada sopannya," kata RP.
"Tak ada Assalamualaikum, tak ada menyapa langsung minta kartu e-toll, karena yang saya tahu kartu e tol bisa terkuras saldonya makanya saya tidak berani," sambungnya.
Pelaku yang merupakan warga Takengon, Aceh itu mengaku tidak mengenal Bobby Nasution. Dia mengira Bobby yang disebut oleh petugas parkir itu adalah nama preman yang mengurusi parkir di daerah tersebut.
"Sebelumnya, saya tidak tau yang namanya Pak Bobby jadi dalam benak saya, Pak Bobby yang saya kira preman. Sampai saya mau ngancam dia (petugas) sebenarnya kami takut karena kami pendatang. Saya takut dia panggil bosnya, kami dikeroyok," ungkapnya.
Meski begitu, pelaku mengakui perbuatannya. Dia turut mengucapkan permintaan maaf kepada petugas e-parking. Selain itu, dia juga meminta maaf kepada Bobby Nasution karena sempat mengancam akan mematahkan lehernya.
"Saya merasa bersalah, karena saya tidak tau. Saya mengucapkan maaf sebesar besarnya, saya bukan bermaksud menghina Wali Kota, Saya tahu Pak Bobby setelah kejadian ini," sebutnya.
Video pelaku yang mengancam akan mematahkan leher Bobby Nasution dan petugas e-parking itu juga viral di media sosial.
Seorang pria berinisial RP yang berseteru dengan petugas e-parking besutan Wali Kota Medan Bobby Nasution, menceritakan kronologi kasus yang menjeratnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News