Gempa Bumi Magnitudo M5,6 Guncang Nias Selatan - Sumut, Begini Penjelasan BMKG
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa tektonik bermagnitudo M5,6 di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat (23/2).
BMKG menjelaskan gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas subduksi penunjaman Lempeng Indo Australia ke bawah Lempeng Eurasia yang memicu terjadinya gempa.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Daryono mengatakan aktivitas subduksi adalah proses satu lempeng tektonik yang bergerak di bawah lempeng lainnya dan terjadi di batas konvergen, yang di mana dua lempeng bergerak saling mendekat.
Dari analisis BMKG, episentrum gempa bumi berkekuatan magnitudo M5,6 tersebut berada di laut dengan jarak 157 kilometer Tenggara Nias Selatan – Sumatera Utara pada kedalaman 48 kilometer.
Gempa berdampak dan dirasakan di Teluk Dalam dan Pulau Hibala dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Selanjutnya, juga terasa di Padang, Sumatera Barat dengan skala II MMI, atau Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Namun, ia memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo M5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, BMKG beri penjelasan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News