Anies Singgung Soal Etika: Tidak Gunakan Negara untuk Kepentingan Pribadi dan Keluarga
sumut.jpnn.com, DELI SERDANG - Calon presiden nomor 01 Anies Baswedan kembali menyinggung soal etika bernegara saat berorasi di hadapan ratusan ribu pendukung dalam kampanye akbar dengan tema “Menjemput Takdir Perubahan” di Lapangan Reformasi, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (1/2).
Anies menegaskan salah satu pesan perubahan yang dibawa pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) adalah mengembalikan tata kelola pemerintahan yang benar.
“Bahwa negeri ini harus diatur dengan etika yang harus dijunjung tinggi dan menjaga kehormatan negara. Tidak menggunakan negara untuk kepentingan pribadi dan keluarga,” kata Anies Baswedan yang disambut gemuruh masyarakat yang hadir.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan praktik korupsi masih merajalela dan menjadi hal yang penting untuk diberantas.
Dia mengajak seluruh pendukung dan masyarakat yang memiliki tekad untuk perubahan dan mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur, agar bekerja ekstra dalam 14 hari ke depan.
"Yang tidak kalah penting adalah kita harus sama-sama menjaga suara kita. Kita tidak ingin suara untuk perubahan bisa hilang, demokrasi harus kita jaga bersama-sama. Kita berkumpul disini karena kita ingin mengembalikan agar kehidupan bernegara kita kembali terjaga kehormatannya,” kata Anies.
Sumatera Utara adalah Penentu
Di hadapan puluhan ribu masyarakat yang berkumpul, Anies Baswedan memulai kampanyenya dengan mengucapkan terima kasih atas semangat perubahan yang ditujukkan di Sumatera Utara.
Capres nomor 01 Anies Baswedan kembali menyinggung soal etika bernegara saat kampanye akbar di Lapangan Reformasi Deli Serdang, Sumatera Utara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News