Gerindra Usul Debat Kandidat Berbahasa Inggris, Hasto PDIP: Kita Punya Sumpah Pemuda, Mereka Lupa!
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons tantangan dari kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden lain yang siap menjalani debat kandidat menggunakan Bahasa Inggris.
Hasto menanggapi tantangan tersebut sebagai hal yang tidak tepat dilakukan dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024.
“Kita ini kan ada Sumpah Pemuda, mereka lupa itu dengan Sumpah Pemuda,” kata Hasto saat ditemui di Posko Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta, Rabu (6/12).
Dia mengatakan negara-negara maju memiliki kultur bangsa masing-masing. Hal yang sama juga semestinya dilakukan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kaya akan kulturnya.
"Jadi, jangan ubah kultur bangsa ini hanya dengan kemudian melupakan jati diri kita. Ingat, bahwa dengan bahasa persatuan kita ini, Indonesia mampu mengikatkan diri di dalam proses komunikasi lahir batin," kata Hasto.
Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengusulkan sesi khusus debat capres-cawapres Pilpres 2024 dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Menurut Andre, presiden dan wakil presiden terpilih nanti harus memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.
"Kami usulkan agar diadakan saja debat dalam Bahasa Inggris," kata Andre dalam unggahan di akun X @andre_rosiade seperti dikutip Rabu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi tantangan debat calon presiden dan calon wakil presiden menggunakan Bahasa Inggris
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News