Pertamina Patra Niaga dan Kejaksaan Agung Berkomitmen Kawal Pembangunan Terminal LPG Belawan

sumut.jpnn.com, MEDAN - PT Pertamina Patra Niaga dan Kejaksaan Agung RI menandatangani komitmen bersama atau Pakta Integritas Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) dalam proses pembangunan Terminal LPG di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/11).

Penandatanganan komitmen bersama ini dilaksanakan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, mewakili PT Pertamina Patra Niaga dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, mewakili Kejaksaan Agung.

“Pembangunan Terminal LPG Belawan sebagai upaya menjaga ketahanan dan penyaluran energi ke seluruh negeri, khsusunya di wilayah Sumatera Utara,” kata Pjs Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara Riki Madyanto di Medan.

Dia menjelaskan Terminal LPG di Belawan bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan (availability), kemudahan (accessibility) dan daya jangkau (affordability) energi khusunya elpiji bagi masyarakat sangat penting tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di pelosok desa.

Riki menjelaskan Terminal LPG Belawan memiliki kapasitas 3.000 metrik ton (MT) dengan empat tangki, akan memperkuat rantai distribusi dan ketahanan stok LPG di wilayah Sumatera Utara yang bergantung dengan Terminal LPG Pangkalan Susu, Langkat.

“Terminal LPG Belawan termasuk dalam proyek berskala nasional. Dalam prosesnya, kami butuh dukungan seluruh stakeholder salah satunya Kejaksaan, kami harap kerjasama ini bisa memastikan Proyek Strategis ini dapat tuntas dengan baik, serta sesuai dengan aspek Good Corporate Governance (GCG). Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari Kejaksaan RI,” kata Riki.

Kepala Sub Direktorat Pengamanan Pembangunan Infrastruktur Energi Sumber Daya dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPI ESDA) Direktorat D Jaksa Agung Muda Intelejen Kejaksaan RI Agus Eko Purnomo mengatakan penandatangan Pakta Integritas akan fokus pada bidang intelijen.

Dia mengatakan peran Kejaksaan RI akan berfokus pada pemantauan dan membantu meminimalisir ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang berpotensi akan timbul pada proses penyelesaian Terminal LPG Belawan.