Beredar Isu Beras Sintetis, Pemkot Medan Sidak Pasar Tradisional untuk Uji Sampel

Ibu tersebut lalu melempar beras yang sudah ditanak ke lantai dan memantul. Untuk harganya, sang ibu mengaku membelinya dengan harga Rp 145 ribu untuk kemasan 10 kilogram.
"Tentu itu beras premium. Namun anggapan ibu itu membuat masyarakat resah. Itulah kenapa kami melakukan pengecekan. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan informasi yang tidak valid," tutur Gelora.
Dia pun menambahkan beras tidak bisa langsung disimpulkan sintetis jika hanya dites dengan sentuhan atau pantulan.
Gelora mengaku sudah mencoba hal serupa di kediamannya yakni memantulkan nasi hasil olahan beras asli medium dan premium. Hasilnya, keduanya memang mental.
"Yang bisa dijadikan kebenaran adalah hasil laboratorium. Jadi mesti disepakati supaya masyarakat tidak sembarangan memberikan asumsi yang meresahkan," pungkasnya.(antara/jpnn)
Pemkot Medan menggelar uji sample beras di Pasar Pringgan menanggapi isu beredarnya beras sintentis yang sempat heboh di masyarakat
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News