Gubernur Edy Rahmayadi Usulkan Proyek Normalisasi Sungai kepada PPN/Bappenas, Anggarannya Fantastis

Kemudian, usulan proyek ketiga adalah penyediaan akses air minum perpipaan di kawasan Mebidang. “Kami ingin mengejar ini, sehingga rakyat kami benar-benar ikut merdeka dapat air bersih,” kata Edy.
Keempat, mantan Ketua Umum PSSI itu mengusulkan pembangunan waduk untuk Kepulanuan Nias, tepatnya di Kabupaten Nias (Sungai Idano Mola, di Kecamatan Bawolato). Menurutnya Kepualauan Nias memiliki potensi agraris yang besar, namun punya keterbatasan air.
“Nias ini seharusnya bisa mandiri dengan potensi agrarisnya, tapi begitu sulitnya mendapat air, sehingga Kepulauan ini memerlukan waduk,” sebut Edy Rahmayadi.
Kemudian, usulan proyek Kelima yang diusulkan edy adalah pelebaran jalan menuju Merek - BTS Kabanjahe (Tiga Panah) sepanjang 3 KM untuk mendukung destinasi pariwisata Danau Toba. Keenam, yakni pembangunan Jalan Lahewa - Afulu - BTS Nias Barat.
Ketujuh, penataan kawasan permukiman kumuh di Sei Bilah, Kabupaten Langkat. Dan Kedelapan, pelatihan kapasitas kopetensi guru SMK assesor teknis dan Lembaga Sertifikasi Profesi Pendidikan.
Kesembilan, meminta dilakukan revitalisasi SMK serta peningkatan sarana dan prasarana di SMK di Sumut. Dan terakhir, Gubernur edy meminta agar dilakukan peningkatan kapasitas surveilans gizi dan petugas kesehatan Puskesmas dalam rangka percepatan penurunan kematian ibu dan mencegah stunting.
Asisten Administrasi Umum yang juga Plt Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis mengharapkan, usulan tersebut seluruhnya dapat ditampung oleh Bappenas, untuk dilakukan pada tahun 2023.
“Ya kami harapannya semuanya ditampung, dan dapat dikerjakan pada tahun selanjutnya,” kata Hasmirizal. (mcr22/jpnn)
Usulan itu disampaikan Edy Rahmayadi saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur wilayah Sumatera yang dipimpin Suharso Monoarfa di Ballroom Best Western P
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News