Gubernur Edy Rahmayadi Dianugerahi Gelar ‘Bapak Pramuka Sumut’ di Penghujung Masa Jabatan

sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Letnan Jenderal (Purn) Edy Rahmayadi menerima anugerah gelar ‘Bapak Pramuka Sumut’ dari Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Sumatera atas perannya dalam memajukan organisasi tersebut.

Ketua Kwarda Pramuka Sumatera Utara Nurdin Lubis mengatakan penganugerahan tersebut karena sosok Edy Rahmayadi dinilai berperan besar dalam menghidupkan kembali Pramuka di Sumatera Utara saat Kwarda Pramuka Sumut mengalami kekosongan jabatan selama tiga tahun.

“Gubernur memfasilitasi Musyawarah Daerah Pramuka pada tahun 2019, setelah sebelumnya mengalami kekosongan selama tiga tahun, Kwartir Daerah juga dilantik oleh Gubernur, ini adalah kebangkitan kembali organisasi Pramuka di Sumut," ujar Nurdin Lubis, Senin (4/9).

Nurdin mengatakan Gubernur Edy Rahmayadi juga membantu Pramuka di Provinsi Sumut dengan memberikan dana hibah sehingga roda organisasi perlahan mulai berjalan.

Selain itu, kata Nurdin, Kwarda Sumut pada akhirnya mampu mengadakan Jambore Daerah, mengikuti Jambore Nasional, hingga internasional. Bahkan, untuk pertama kalinya Kwarda Pramuka Sumut mengirimkan kontingen dalam Jambore Internasional yang berlangsung di Korea Selatan tahun ini.

“Selama tahun 2019 sampai 2023 Pramuka menerima bantuan hibah yang signifikan, atas bantuan tersebut kami mampu melaksanakan berbagai kegiatan tingkat nasional hingga Internasional,” tutur Nurdin.

Gubernur Edy, kata Nurdin, juga memberikan kepada Kwarda Pramuka Sumut gedung kantor dengan status pinjam pakai yang memiliki delapan bangunan yang berlokasi di Jalan AH Nasution Kota Medan.

"Gubernur juga memutuskan membentuk tim terpadu untuk menertibkan dan memfungsikan kembali Bumi Perkemahan Sibolangit. Proses ini juga diperkuat dengan ikut sertanya KPK dalam fungsi koordinasi dan supervisi,” jelas Nurdin.