Presiden Jokowi: Pendapatan Negara pada RAPBN 2024 Sebesar Rp 2.781,3 Triliun
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pendapatan negara dalam RAPBN 2024 sebesar Rp 2.781,3 triliun. Sedangkan belanja negara sebesar Rp 3.304,1 triliun, defisit 2,2 persen atau sebesar Rp 522,8 triliun.
Postur Rancangan APBN 2024 naik sekitar Rp 337,7 triliun atau 12,14 persen dari RAPBN 2023 sebesar Rp 2.443,6 triliun.
“Pendapatan negara direncanakan sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan PNBP sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun,” kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2023 - 2024, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8).
Presiden Jokowi menyampaikan belanja negara yang dialokasikan sebesar Rp 3.304,1 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 2.446,5 triliun dan transfer daerah sebesar Rp 857,6 triliun.
Sedangkan keseimbangan primer negatif ditargetkan sebesar Rp 25,5 triliun dan didorong bergerak menuju positif.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan defisit anggaran sebesar 2,2 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) atau sebesar Rp 522,8 triliun.
Baca Juga:
Jokowi mengatakan tingkat pengangguran pada 2024 juga diharapkan dapat ditekan pada kisaran 5,0 persen hingga 5,7 persen. Sedangkan angka kemiskinan ditarget dalam rentang 6,5 persen hingga 7,5 persen.
“Rasio gini dalam kisaran 0,374 hingga 0,377, serta Indeks Pembangunan Manusia dalam rentang 73,99 hingga 74,02,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan pendapatan negara dalam Rancangan APBN 2024 sebesar Rp 2.781,3 triliun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News