Sumut Lepas dari Stigma ‘Provinsi Terkorup’, Kini Duduki Posisi 4 Nasional Pencegahan Korupsi

sumut.jpnn.com, MEDAN - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menduduki posisi ke empat secara nasional dalam upaya pencegahan korupsi tahun 2022. Prestasi tersebut juga menjadikan Sumatera Utara lepas dari stigma negatif yang sekian lama tersemat sebagai provinis terkorup di Indonesia.

Inspektur Daerah Sumatera Utara Lasro Marbun mengatakan predikat yang diraih tersebut merupakan buah dari komitmen Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang sejak memimpin menyatakan perang terhadap korupsi.

Lasro juga mengatakan kondisi tersebut juga sejalan dengan kondisi pelayanan publik yang kian membaik. Bahkan, Sumut yang sebelumnya masuk dalam zona kuning pelayanan publik, kini telah membaik dan berada di zona hijau.

“Predikat provinsi terkorup sudah sangat jauh dibanding pencapaian Pemprov Sumut saat ini. Tahun 2022, Sumut menjadi peringkat nasional strategi pencegahan korupsi nomor empat secara nasional. Begitupula pencegahan monitoring korupsi, Sumut masuk ke dalam 10 besar,” kata Lasro Marbun kepada wartawan, Rabu (26/7).

Menurutnya, pencegahan korupsi yang digencarkan ini sebagai upaya perbaikan dan menghiangkan stigma Sumut dari ‘Semua Urusan Menggunakan Uang Tunai’ menjadi ‘Sumatera Utara Maju Unggul dan Terhormat’.

Dia menyebut ada 36 indikator pendekatan yang dilakukan Pemprov Sumut dalam mewujudkan Sumut bebas korupsi.

“Di antaranya pemerintahan yang baik, antara lain kepatuhan publik, kualitas, pengelolaan keuangan daerah, laporan keuangan daerah, dan pencegahan korupsi. Ini adalah hasil kerja semua pihak, bahwa untuk bermartabat itu tidak basa-basi, tapi nyata terjadi,” ujarnya.

Pemprov Sumut terus berupaya melakukan perbaikan menuju ke arah yang lebih baik. Salah satunya dengan cara memberikan kepatuhan pelayanan publik yang akhirnya menghasilkan kualitas pelayanan publik.