Pemkot Medan Gencar Vaksinasi Rabies di Wilayah dengan Populasi HPR Terbanyak di Kota Medan

sumut.jpnn.com, MEDAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus melakukan upaya untuk menekan penyebaran wabah rabies pada hewan peliharaan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Salah satunya dengan memasifkan vaksinasi di wilayah dengan jumlah hewan penularan rabies (HPR) terbanyak.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan memfokuskan vaksinasi untuk mencegah penularan rabies di Kecamatan Medan Tuntungan, yang merupakan wilayah dengan tingkat populasi hewan peliharaan terbanyak di wilayah tersebut.

“Vaksinasi ini sebenarnya memang menjadi rutinitas, terutama di wilayah Kecamatan Medan Tuntungan sebagai kawasan dengan populasi hewan penular rabies (HPR) terbanyak seperti anjing, kucing dan kera,” kata Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan drh Dara Keumala, Rabu (26/7).

Dia menjelaskan dalam dua hari melakukan vaksinasi di wilayah tersebut, sudah ada 200 dosis vaksin yang disuntikkan ke hewan peliharaan. Ia memperkirakan dosis tersebut akan terus bertambah.

Vaksinasi di wilayah yang menjadi prioritas itu seiring dengan permintaan dari pihak kelurahan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan guna mengantisipasi penularan rabies.

“Berdasarkan data populasi HPR dari Kecamatan Medan Tuntungan, hewan peliharaan yang belum mendapatkan vaksinasi di Kelurahan Tanjung Selamat ada 460 ekor,” ungkapnya.

"Sementara untuk seluruh wilayah Kota Medan data tahun lalu sekitar 15.000 ekor. Bisa dikatakan Kecamatan Medan Tuntungan ini cukup banyak hewan peliharaan masyarakat," sambungnya.

Dara Keumala menyebut pemberian dosis vaksin anti-rabies akan rutin dilakukan di Kota Medan karena penyakit rabies sudah menjadi endemik sehingga akan terus dibasmi.