AEKI Ungkap Penyebab Produksi Kopi Sumut Tidak Maksimal, Minta Pemerintah Segera Cari Solusi
sumut.jpnn.com, MEDAN - Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) menyampaikan usia kebun yang sudah tua menjadi kendala dan penyebab produksi kopi Sumatera Utara (Sumut) tidak maksimal.
Wakil Kepala Kompartemen Pemasaran dan Mutu Badan Pengurus Daerah (BPD) AEKI Sumut Fadli Hazmi mengatakan kebun yang tergolong tua adalah salah satu kendala sehingga hasil kopi Sumut terbatas.
"Kebun tua memang masih produktif, tetapi tidak maksimal," kata Fadli Hazmi, Kamis (15/6).
Dia mengatakan rata-rata kebun kopi tua berumur lebih dari 15-20 tahun, sedangkan kebun dengan produktifitasnya yang masih maksimal, yaitu berumur lebih dari lima tahun.
Menurutnya, usia kebun kopi di Sumatera Utara rata-rata sudah berusia tua mengingat jejak panjang perkebunan kopi di provinsi ini.
"Di Sumut banyak lahan tua karena merupakan sentra kopi," kata Fadli.
Fadli mengatakan persoalan tersebut bisa diatasi dengan kerja sama semua pihak baik petani, pengusaha dan pemerintah.
Pertukaran wawasan dan kemampuan dari para pemangku kepentingan berpotensi menjadi solusi dalam pemanfaatan kebun kopi tua.
Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara menyebut usia kebun yang sudah tua menjadi kendala memaksimalkan produksi kopi Sumatera Utara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News