Tuntut Kebebasan Beribadah di Kota Medan, PBB: Kita Sebut Bobby Nasution Bapak Toleransi
sumut.jpnn.com, MEDAN - Seratusan massa dari organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) menggeruduk Balai Kota di Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Sumatera Utara. Demonstrasi tersebut sebagai respons atas pelarangan beribadah jemaat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI) di Medan Marelan.
Massa yang telah berkumpul di depan gerbang Balai Kota itu langsung ditemui Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Di hadapan Bobby Nasution massa PBB menyampaikan enam poin tuntutan di antaranya menolak paham radikal dan intoleran serta pembubaran orang-orang beribadah.
Baca Juga:
PBB juga menolak keras penutupan tempat ibadah secara sepihak dan berharap pemerintah dapat menjadi fasilitator atas kasus jemaat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI) di Medan Marelan.
"Pemerintah harus bisa menjalankan makna Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 bahwa negara menjamin penduduknya untuk beragama dan beribadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing," kata Ketua DPC PBB Kota Medan Dolly Sinaga.
Dolly juga sempat memuji sikap Bobby Nasution yang langsung mendatangi massa dan naik ke atas mobil komando.
Menurutnya, belum ada kepala daerah seperti menantu Presiden Jokowi itu yang langsung menemui massa aksi.
"Belum pernah ada kepala daerah yang langsung menemui aksi seperti ini dan langsung naik ke atas mobil untuk menjawab apa yang menjadi tuntutan aksi," ucapnya.
Massa Pemuda Batak Bersatu (PBB) menggeruduk Balai Kota merespons pelarangan ibadah jemaat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News