Jahe Sumut Perdana Tembus Pasar Internasional, Edy Rahmayadi: Petani Jangan Khawatir
"Apa yang kita lakukan, saat sekarang ini. Pembinaan dilakukan melalui Pemprov Sumut, untuk secara terus melakukan, komunikasi pembinaan kepada kabupaten/kota agar UMKM bisa naik kelas," ujar Faisal.
Sebelumnya, pada Jumat (26/5), dilaksanakan penandatangan kontrak ekspor jahe antara PT Toba Barika Borneo dengan PT Alpha Gemilang Sejahtera, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan.
Pada penandatanganan yang disaksikan Gubernur Edy Rahmayadi itu, terungkap bahwa jahe yang diekspor ke AS itu sudah sesuai dan memenuhi standar ketat yang ditetapkan dalam Food and Drug Administration (FDA). Adapun estimasi nilai ekspor jahe itu mencapai 210.000 dolar AS.
Ketua Asosiasi UMKM Sumut, Onwer PT Alfa Gemilang Sejahtera Ujiana Sianturi menyebutkan bahwa jahe dengan kualitas terbaik asal Sumut perdana menembus pasar internasional, yakni AS.
"Kegiatan ini, tanda tangan kontrak antara PT Toba Barika Borneo dengan PT Alpha Gemilang Sejahtera melalui Asosiasi UMKM Sumut dalam pengiriman jahe memasuki pasar Amerika," ujar Ujiana.
Ujiana mengungkapkan rencana ekspor dengan total 60 ton jahe asal Sumut ini, akan dikirim ke AS, dua bulan ke depan. Jahe ini, hasil pertanian di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba.
Sementara itu, Chief Sustainability Officer PT Toba Barika Borneo Muhammad Alfan mengungkapkan bahwa untuk memasuki pasar Amerika, pelaku usaha didampingi dan dibina dengan tim ahli profesional di bidangnya.
"Selain jahe, kami akan memproduksi jahe madu, sesuai dengan moto kita herbal. Jahe madu dikemas dalam botol kaca. Produk kita akan meluas ke negara-negara lain," kata Alfan.(antara/jpnn)
Gubsu Edy Rahmayadi mendorong petani jahe untuk meningkatkan produksi menyusul hasil pertanian Sumut itu tembus pasar internasional
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News