LBH Medan Nilai Bobby Nasution Lempar Tanggung Jawab Terkait Proyek 'Lampu Pocong'

sumut.jpnn.com, MEDAN - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menyoroti proyek pembangunan lampu estetik atau lampu pocong dengan anggaran Rp 25,7 miliar, yang disebut sebagai proyek gagal.

Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam konferensi pers beberapa hari yang lalu menyebut hasil pemeriksaan Inspektorat menyatakan proyek tersebut total loss alias gagal.

Atas pemeriksaan tersebut, dinas SDABMBK diperintahkan untuk melakukan penarikan dana yang telah dibayarkan sebesar Rp 21 miliar dari total anggaran yang bersumber dari APBD itu.

"Total yang sudah dibayarkan kepada pekerja atau pihak ketiga Rp 21 miliar. Jadi hari ini kami tugaskan agar Rp 21 miliar itu harus dikembalikan karena proyek ini kita anggap total loss," ungkap Bobby Nasution.

LBH Medan menilai sikap Bobby Nasution saat konferensi pers tidak mencerminkan sikap pemimpin yang bertanggung jawab di hadapan masyarakat dan diduga sebagai upaya melepas tangung jawab secara moral dan hukum dalam proyek 'lampu pocong' yang diduga menyebabkan kerugian uang negara.

"Seharusnya ini bukan semata-mata tanggung jawab pihak ketiga, melainkan tanggung jawab penuh pemerintah kota medan dalam hal ini Walikota Medan," kata Direktur LBH Medan Irvan Saputra dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (12/5).

Pasalnya, kata Irvan, pengerjaan proyek yang bersumber dari APBD Kota Medan, tentu melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan Walikota Medan.

Sehingga, lanjutnya, pernyataan Walikota Medan ini jelas sangat mengecewakan. Semestinya sebagai seorang pemimpin, Walikota Medan harus meminta maaf dan bertanggung jawab atas buruknya kinerja pemerintah kota medan khususnya pengerjaan proyek lampu estetik.