Vakum 3 Tahun, Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Hadir Mengobati Kerinduan Warga

"Pihak panitia sudah menyiapkan bahan pada pagi hari, setelah itu mulai memasak setelah salat zuhur. Biasanya setelah Asar sudah disajikan di meja untuk diambil bagi yang hendak berbuka maupun dibawa pulang," ucapnya.

Hamdan menjeaskan tradisi memasak dan membagikan bubur sup kepada setiap jamaah dan masyarakat setempat itu telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Tradisi ini diperkirakan sudah ada sejak 1909, yakni pada era kepemimpinan Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Dia adalah raja ke-9 Kesultanan Deli.

Dia berharap semoga dengan kembali hadirnya bubur sup itu bisa mengobati kerinduan masyarakat setelah tiga tahun vakum.

Ali, salah seorang jamaah dan penikmat bubur sup khas Kesultanan Deli mengaku senang dengan kembali hadirnya bubur sup di Masjid Raya Al Mashun Medan.

Dia mengaku sudah sangat akrab dengan menu berbuka khas Melayu itu, yang selalu hadir saat Ramadan.

"Semoga tidak ada lagi penyakit Covid-19 maupun pandemi lainnya. Jadi kembali normal, dan bisa mencicipi bubur sup yang sudah sejak kecil saya makan," harapnya.(antara/jpnn)