Arkelog Asal Inggris Temui Gubernur Edy Rahmayadi, Minta Selamatkan Situs Sejarah Dunia
sumut.jpnn.com, MEDAN - Edmund Edwards McKinnon arkeolog asal Inggris mendadak menemui Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi untuk menyampaikan hasil observasinya terhadap penyelamatan situs-situs di Sumatera Utara.
Dia menyampaikan bahwa situs-situs sejarah di Sumatera Utara (Sumut) banyak yang merupakan bagian dari sejarah dunia.
Kepada Gubernur Edy Edmund Edwards McKinnnon diperlukan intervensi Pemerintah Daerah agar penyelamatan siitus tersebut mutlak dilakukan. Hal itu disampaikannya saat bertemu di Rumaha Dinas Gubernur Sumut di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (17/3) lalu.
McKennon tidak datang sendiri, ia didampingi sejarawan ternama Sumatera Utara Ichwan Azhari.
Dia sudah sepekan melakukan observasi berbagai situs sejarah yang ada di Sumut, seperti Situs Buluh Cina, Situs Kota Rantang, Situs Benteng Puteri Hijau, serta rumah pengasingan Bung Karno di Brastagi.
Selama beberapa hari di Kota Medan, Mckinnon memberikan masukan tentang langkah-langkah yang sebaiknya ditempuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam menyelamatkan berbagai situs sejarah yang terancam hilang.
"Situs-situs sejarah di Sumut banyak yang merupakan bagian dari sejarah dunia. Penyelamatannya sekaligus berarti menyelamatkan kepingan sejarah dunia," ujar Mckennon, yang tiga tahun lalu juga pernah bertemu dengan Edy Rahmayadi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyambut baik kedatangan Mckinnon ini dan mengharap berbagai masukan dari Mckinnon untuk ditindaklanjuti.
Arkeolog asal Inggris Edmund Edwards McKinnon menemui Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk membicarakan penyelamatan situs sejarah dunia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News