Gubernur Edy Rahmayadi: Kelemahan UMKM Kurang Kreatif dan Gaptek
sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pelaku Usaha Mikro, Keci dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara, sehingga suit berkembang.
Dia menyebut salah satu persoalan UMKM di Sumut adalah kurangnya kreatifitas dan inovasi yang disebabkan belum adanya pemahaman teknologi dalam digitalisasi kewirausahaan.
"Persoalan UMKM kita saat ini, kelemahannya tidak kreatif dan tidak inovatif serta cenderung gagap dalam teknologi (Gaptek)," kata Gubernur Edy saat membuka kegiatan Fast Track Digitalisasi "1.000 KUMKM Bermartabat" di Medan, Senin (13/3).
Mantan Pangkostrad ini berharap para peaku UMKM di Sumut untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memiliki kemampuan dalam mengakses digitalisasi dalam kewirausahaan.
Edy Rahmayadi menjelaskan kegiatan Fast Track Digitalisasi "1.000 KUMKM Bermartabat" bertujuan memberikan pelatihan dan edukasi bagi pelaku UMKM. Pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama 3 bulan.
"Kegiatan ini memberikan edukasi selama 3 bulan dan nanti mereka (peserta) mempunyai tanda selesai penataran. Jadi, 1.000 orang ini akan menyebarkan dan memberi pengetahuan juga kepada UMKM yang lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap melalui pelatihan tersebut UMKM di Sumatera Utara memiliki kemampuan dan mengikuti perkembangan teknologi dalam mengakses digitalisasi daam kewirausahaan.
"Semoga UMKM kita mampu mengikuti tuntutan zaman, tuntutan modernisasi dan mampu mengakses digitalisasi itu," katanya.
Gubernur Edy Rahmayadi menyebut persoalan utama pelaku UMKM di Sumatera Utara adalah kelemahan mengakses teknologi dan digitalisasi kewirausahaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News