Legislator Minta Tidak Ada Jual-Beli Stan di Ramadhan Fair: Sudah Dianggarkan Rp 5 Miliar

sumut.jpnn.com, MEDAN - Legislator meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Medan untuk mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) dalam ajang Ramadhan Fair.

Anggota Komisi III DPRD Kota Medan Dhiyaul Hayati mengingatkan agar tidak ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momen tersebut untuk praktik jual-beli lapak dagangan maupun stan.

"Jangan sampai ada pungli yang dapat merusak suasana kedamaian di bulan suci Ramadhan," ucap Dhiyaul di Medan, Kamis (16/3).

Dia mengatakan pada Ramadhan Fair tahun sebeumnya diketahui ada oknum yang "membisniskan" lapak maupun stan jualan seharga Rp 2 hingga Rp 3 juta kepada pelaku UMKM.

Dhiyaul menyebut Ramadhan Fair tahun ini akan dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Taman Sri Deli, halaman Istana Maimun dan Lapangan Rengas Pulau di Medan bagian Utara.

"kami harapkan Ramadhan Fair ini tak ada lagi pungli. Pemkot Medan telah menganggarkan dana Rp 5 miliar yang bersumber dari APBD dengan pemenang tender PT Angsamas Ratu Tama," terangnya.

Politikus PKS ini mengatakan bahwa Ramadhan Fair merupakan sarana bagi masyarakat Kota Medan dalam mensyiarkan ibadah di bulan suci bagi muslim.

Ajang ini sekaligus memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM di Ibukota Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan omzet dagangan selama Ramadan.