Tim SAR Perluas Area Pencarian Santri yang Hilang di Sungai Tapsel
sumut.jpnn.com, BATANGTORU - Tim SAR masih berupaya mencari seorang santri yang terseret air bah di Sungai Parsariran di Desa Hapesong Baru Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono proses pencarian oleh tim SAR gabungan sejak Sabtu (4/3) pagi hingga sore hari belum membuahkan hasil.
"Pencarian yang dilakukan sejak pagi Hingga sore hari ini dihentikan sementara dengan hasil korban belum ditemukan," kata Budiono melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (4/3) malam.
Dia menjelaskan tim SAR gabungan yang dikomandoi Rescuer Unit Siaga SAR Madina kembali melakukan operasi SAR dari sungai dan dengan metode scouting darat.
Pencarian dilakukan menggunakan perahu LCR milik Unit Siaga SAR Madina dan perahu BPBD Tapanuli Selatan. Tim melakukan penyisiran mulai dari lokasi awal korban hanyut hingga ke hilir sungai.
"Sudah dilakukan pencarian menggunakan Perahu LCR sejauh 5,5 km menuju hilir sungai, dan besok akan dilanjutkan kembali dengan memperpanjang jarak penyisiran disepanjang sungai Parsariran dengan harapan korban secepatnya ditemukan," ungkapnya.
Perlu diketahui sebelumnya, enam santri dari Pondok Pesantren Syekh Ahmad Basyir terseret arus saat sedang mandi-mandi di Sungai Parsariran yang berada di Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru.
Dari jumlah tersebut, lima korban berhasil dievakuasi dari sungai. Namun, satu santri mengembuskan napas terakhirnya sesaat setelah dievakuasi.
Tim SAR belum juga menemukan salah seorang santri korban terseret air bah di Sungai Parsariran, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News