Gubernur Edy Rahmayadi Lulus Ujian dan Diganjar Penghargaan Tertinggi ‘Pena Emas’ dari PWI
sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendapat Anugerah Pena Emas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setelah memperoleh nilai tertinggi atau cumlaude setelah diuji 11 panelis dari PWI.
Para panelis menguji makalah bertajuk “Pers Mitra Strategis Wujudkan Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat” yang dibuat Edy Rahmayadi. Dia lulus dengan hasil memuaskan setelah diuji satu jam lebih oleh para penulis.
Ke-11 panelis antara lain pengurus PWI seperti Sekjen PWI Mirza Zulhadi, anggota PWI Mochtar Nurjaman, Direktur ATVI Eduard Depari dan Ketua PWI Pusat Atal S Depari sebagai pimpinan sidang.
Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengatakan Gubernur Edy Rahmayadi memperoleh nilai cumlaude karena telah memberikan kebebasan luas kepada insan pers, mengimplementasikam teori-teori pers dan demokrasi.
"Pak Gubernur punya cara tersendiri yang unik bermitra dengan pers. Dia memberikan penghargaan yang besar kepada pers, itu terlihat dari hubungan beliau dengan mereka, dia mudah ditemui, mudah diwawancara, itu sangat luar biasa," kata Atal S Depari di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (7/2).
Menurutnya, selain membukan ruang yang luas bagi pers, mantan Pangkostrad itu juga mendorong perusahaan pers di Sumut untuk tetap tumbuh di masa sulit.
"Kepedulian Pak Gubernur pada pers patut diapresiasi, membantu perushaan pers tanpa berharap timbal baliknya, terutama di masa-masa sulit," beber Atal S Depari.
Sementara itu, Edy Rahmayadi menganggap pers merupakan kebutuhan bagi pejabat politik termasuk gubernur. Edy mengaku pers merupakan instrumen penting dalam pembangunan bangsa.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diganjar Pena Emas setelah diuji lebih dari satu jam oleh 11 panelis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News