Tolak Perpu Cipta Kerja di DPRD Sumut, Partai Buruh Sebut Rezim Pandai Mengakali

sumut.jpnn.com, MEDAN - Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (6/2).

Ketua Exco Partai Buruh Kota Medan Tony Rickson Silalahi dalam orasinya mengatakan pengesahan Perpu Cipta Kerja sebagai wujud rezim mengakali rakyat.

“Rezim ini hanya pandai ngakali (mengakali), UU Cipta Kerja yang telah digugat dan dimenangkan oleh buruh dengan status bersyarat malah menjadi tetap ada setelah dikeluarkannya Perpu No. 2 Tahun 2022 yang isinya juga menyengsarakan kaum kecil,” kata Tony melalui pengeras suara saat demonstrasi di depan DPRD Sumut.

Tony juga menyentil para anggota DPRD Sumut yang hanya bekerja untuk kepentingan oligarki.

Dia menyebut salah satu alasan lahirnya Partai Buruh dari pengesahan Omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja.

“Partai Buruh akan mengganti posisi anggota dewan yang hari ini hanya bekerja untuk kepentingan oligarki dan pengusaha hitam. Maka dari itu kami mengajak seluruh rakyat untuk mendukung Partai Buruh dan calon-calon legislatif dari Partai Buruh agar nantinya menciptakan dan mengawasi berlakunya undang-undang yang melindungi semua lapisan masyarakat,” ucap Tony.

Partai Buruh menyatakan secara tegas menolak Perpu Cipta Kerja dan akan mengawal dengan menggelar demonstrasi dengan berbagai elemen serikat buruh di Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Sekretaris Partai Buruh Sumut  Ijon Tuah. Pihaknya akan menggelar demonstrasi sampai dilakukan revisi terhadap beberapa poin krusial dalam Perpu tersebut.